Jumat, 09 Maret 2012

Gigi Rusak Gara-gara Sering Ngemil di Malam Hari

Gigi Rusak Gara-gara Sering Ngemil di Malam Hari - Benarkah Gigi Rusak Gara-gara Sering Ngemil di Malam Hari?

Ngemil atau makan makanan ringan banyak dilakukan kebanyakan orang, terutama anak kecil dan kaum wanita. Tapi dalam hal ini bukan berarti bahwa laki-laki gak suka ngemil, mungkin tepatnya kurang suka aja kali, hehe.. apalagi buat para pria peroko, ini sih agak mendekati pengalaman pribadi nih,^_^

Sepintas, Ngemil disiang hari dan di malam hari sama saja gak ada bedanya, kenapa? karena intinya sama saja makan kan, hehe... Lantas, Apa bedanya ngemil di siang hari dan malam hari? Ternyata ngemil di malam hari atau tengah malam lebih berisiko terhadap kesehatan gigi. Kenapa bisa begitu?

Peneliti di Denmark dalam jurnal Eating Behaviours menyebutkan berkurangnya air liur di malam hari adalah penyebabnya. Perubahan aliran air liur yang cenderung menjadi kering saat malam hari inilah yang menjadi penyebab gigi rusak. Padahal, air liur cukup penting untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dari mulut.

"Makan di malam hari, saat mulut kering dan makanan tetap berada di dalam mulut, menekan dampak dari makanan manis dan asam, serta minuman yang dikonsumsi," ujar Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah untuk British Dental Association.

Tim penelitian di Copenhagen University bekerja sama dengan rekan-rekan dari Amerika Serikat memeriksa 2.217 catatan medis orang Denmark yang sudah terdaftar dalam penelitian medis.

Sebanyak 173 orang atau sekitar 8 persen dari jumlah partisipan bisa digolongkan sebagai 'pemakan malam', yang berarti mereka mengonsumi seperempat atau bahkan lebih dari kebutuhan kalori harian, setelah makan malam atau ketika terbangun di tengah malam sedikitnya dua kali seminggu.

Peneliti mengamati apa yang terjadi dengan para 'pemakan malam' ini selama enam tahun berikutnya. Hasilnya sangat mengejutkan, 'pemakan malam' lebih mungkin mengalami kehilangan atau kerusakan gigi, bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, merokok dan konsumsi karbohidrat atau gula.

Prof Walmsley menyarankan bahwa untuk mengurangi kerusakan, penting untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi ber-flouride, dan salah satunya sebelum tidur.

Dan bila memungkinkan, hanya mengonsumsi air putih setidaknya satu jam sebelum menyikat gigi terakhir.

Dr Jennifer Lundgren dari Copenhagen University menuturkan, meskipun dokter gigi tidak bisa menghentikan kebiasaan pasiennya yang suka makan di malam hari, tapi dokter harus mampu membuat pasien sadar dengan risiko yang akan terjadi.

Praktisi kesehatan harus menyadari implikasi kesehatan mulut dari kebiasaan makan di malam hari, meningkatkan skrining dan upaya pendidikan kesehatan mulut, serta membuat rujukan pengobatan.

Nah beberapa informasi mengenai kesehatan lainnya akan saya sajikan kembali pada postingan berikutnya. yang pasti ikuti saja pada postingan selanjutnya. Dan terimakasih untuk semua sumber yang saya kutip, mohon maaf juga atas kekurangan dalam penyajian, maklum belajar coy, hehe...

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu