Senin, 09 Januari 2012

Mobil Gea Buatan Indonesia

Mobil Gea Buatan Indonesia - Mobil Gea Indonesia - Mobil Gea Terbaru - Mobil Arina Buatan Indonesia - Mobil Arina 2012 - Mobil Tawon Buatan Indonesia - Spesifikasi lengkap mobil Tawon - Mobil Komodo Indonesia - Mobil Komodo Buatan Indonesia - Mobil Kancil Indonesia - Mobil Buatan Indonesia Asli - Mobil Buatan Siswa SMK - Mobil Buatan Anak SMK - Mobil Buatan Anak Bangsa - Proses Perakitan Mobil Kiat Esemka - Mobil Indonesia - Mobil Esemka Buatan Indonesia - Mobil Asli Buatan Indonesia - 8 Jenis Mobil Buatan Indonesia - Mobil Made in Indonesia

GEA merupakan singkatan dari(Gulirkan Energi Alternatif). Nama GEA diberikan karena mobil yang bentuk dan spesifikasi mesinnya sangat mirip Nano tersebut memakai bahan bakar gas yang dijamin bisa ramah lingkungan. Jika diberi izin pemerintah, PT Inka memprediksi bisa memberi harga GEA pada banderol Rp 45 juta – Rp 50 juta per unit. Mesin GEA ini berkapasitas 650 cc dan telah diuji telah menempuh 10 ribu km dengan kecepatan 85 km per jam.

Program Riset Nasional yang ditujukan untuk membuat Mobil nasional dimulai pda tahun 2002 , dalam program ini pembuatan mesin diserahkan kepada BPPT (yang sebelumnya sudah mempunyai proyek pembuatan mesin kecil utk pedesan) dan pembuatan bodi mobil diserahkan kepada PT. INKA (yang sebelumnya sudah mencoba membuat kancil). Mobil hasil riset ini dinamakan GEA yang merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Kepala Humas PT INKA Fathoer Rosyid menyebutkan bahwa mobil GEA ini sudah berhasil diuji coba sejauh 10.000 km. PT INKA memperkirakan harga jual GEA berkisar Rp 40 juta.
Maksud penamaan GEA tersebut adalah semangat untuk menggunakan energi alternatif terkait dengan ancaman krisis energi. GEA juga akan disediakan opsi untuk bisa menggunakan bahan bakar gas. PT INKA berharap bisa meluncurkan GEA pada tahun 2009.

Karena mobil dengan diameter ban berukuran 13 inci ini merupakan mobil mini, dashboard-nya didesain minimalis. Panel kecepatan diletakkan di bagian tengah. Dalam panel ada jarum penunjuk kecepatan , indikator bahan bakar, temperatur, oli, dan lampu.
Untuk membuka dan menutup kaca pintu depan dilakukan secara manual , kaca pintu bagian belakang dioperasikan dengan­ mesin dari pintu ke­mu­di.­ GEA hanya punya tiga pintu, satu berada di sisi kemudi dan dua lainnya di samping kiri, untuk menaruh barang di bagasi, harus dilakukan dari dalam mobil.
Sementara lampu depan dibikin besar (dengan lubang angin untuk mesin di antara 2 lampu depan besar tersebut) , lampu belakang dibuat bergaya minimalis. Semuanya ramping dengan tiga susunan lampu berbeda. Masing-masing berwarna kuning, putih, dan merah.

GEA sukses Dalam uji ketahanan mobil selama 100 jam nonstop. Kondisi jalan saat pengujian itu dibuat semirip mungkin dengan keadaan sehari-hari. Saat mobil melaju di jalan bebas hambatan, putaran mesin tinggi dikombinasikan dengan beban rendah. Sebaliknya, pada jalan menanjak dan putaran mesin rendah, beban yang ditanggung di­tinggikan.
Sepanjang uji ketahanan itu, tenaga mesin tetap stabil. Ini artinya dari segi material dan geometri tidak ada masalah pada mesinnya. Selama 100 jam itu, mesin bertahan dengan daya torsi yang stabil dengan rata-rata daya 10,5 kW dan torsi 30 Nm. Saat digeber, prototipe GEA itu bisa berlari dengan kecepatan maksimum 90 kilometer per jam.
Setelah lolos uji ketahanan, mesin GEA masuk trial production. Tes ini dilakukan di PT Nefa di Tegal, Jawa Tengah, yang berpengalam­an membuat mesin diesel. Targetnya adalah menghasilkan mesin skala produksi dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan prototipenya. Hasil uji produksi mesin juga sudah berhasil. Tahun 2008 telah dihasilkan lima mesin. Salah satunya dikirim ke Inka.

Menurut perhitungan harga tahun 2009, jika satu mesin prototipe menghabiskan biaya sekitar Rp 50 juta, saat produksi percobaan (trial production) ongkosnya bisa ditekan hingga Rp 15 juta. Dengan konsep chip and fixture diperkirakan harganya bisa ditekan lagi menjadi Rp 8 juta per mesin. Diharapkan harga mobilnya Rp 20 juta dan harga mesinnya Rp 8 juta.
Pasar pertama yang disasar adalah para pemilik angkutan umum, tapi tak tertutup juga jika diperuntukkan sebagai kendaraan pribadi.

Untuk pertama telah diluncurkan mobil gea diperuntukan patroli kepolisian, untuk selanjutnya pada bulan desember 2010 atau awal tahun 2011 akan di "launching" mobile gea secara resmi ke publik. untuk pertama akan dilayani untuk pembelian yang dilakukan oleh koperasi ataupun suatu organisasi dan badan hukum ntuk mempermudah pemberian after sales service dikarenakan untuk pembuatan atau mendirikan dealer memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit, dengan cara begitu diharapkan pemeliharaan mobil gea akan lebih mudah dan lebih terjamin.
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu