Puisi Dalam Perjalanan
Oleh: Bahauddin
Aku melihat orang-orang memasuki pemanggangan sukarela. Mereka percaya akan segera dikirim secepatnya. Angin muson tak ditiup kemari, dan puting beliung akan segera lahir di kamar penggilingan. Yang baru dilesakkan akan segera menggenangi kaki pertama dan kedua.
Mereka membayangkan berkelahi dengan buah markisa tanpa senjata. Ini adalah yang pertama bagi mereka jika daun pepaya dipenuhi salju. Ini adalah yang tak mereka sadari jika kematian sudah menuangkan kopi dingin untuk malam-malam hangat mereka.
Rabu, 06 April 2011
» Home »
Kumpulan Puisi
» Puisi Perjalanan
Puisi Perjalanan
Puisi Perjalanan
Artikel Menarik Lainnya :Kategori
- About (6)
- Artis Korea (16)
- Berita Nasional (7)
- Cerita Cinta (3)
- Cerita Lucu (6)
- Cerita Rakyat (2)
- Cerpen (2)
- Download (1)
- Drama Korea (9)
- Foto (4)
- Gambar Lucu (3)
- Girlband Korea (5)
- Handphone (14)
- Hukum Adat (33)
- Hukum Islam (4)
- Hukum Perdata (6)
- Hukum Perkawinan (28)
- Hukum Pidana (5)
- Ilmu Filsafat (1)
- Ilmu Tasawuf (1)
- Informasi (1)
- Informasi Harga (1)
- Kata Bijak (23)
- Kata Mutiara (1)
- Kata-kata ucapan (28)
- KeIslaman (9)
- Kesehatan (54)
- Kisah 25 Nabi (29)
- Koleksi busana (1)
- Koleksi Film (4)
- KUHPidana (1)
- Kumpulan Doa (59)
- Kumpulan Puisi (47)
- kumpulan tips (39)
- Laptop (2)
- Lifestyle (6)
- Lowongan Kerja (2)
- Marco Simoncelli (4)
- Metodologi Penelitian (1)
- Musik Mania (39)
- Obat Tradisional (8)
- Operator Seluler (2)
- Otomotif (11)
- Pantun (6)
- Puisi (1)
- Relationship (1)
- Samsung (1)
- Sejarah (3)
- Seputar Cinta (3)
- SMS (12)
- Sosial Bookmark (2)
- Sport (4)
- Sumber info mudik (3)
- Surat Cinta (8)
- TV Online (2)
- Video (8)
- ZODIAK (13)
0 komentar:
Tinggalkan Komentarmu