Rabu, 06 April 2011

Puisi Perjalanan

Puisi Dalam Perjalanan
Oleh: Bahauddin

Aku melihat orang-orang memasuki pemanggangan sukarela. Mereka percaya akan segera dikirim secepatnya. Angin muson tak ditiup kemari, dan puting beliung akan segera lahir di kamar penggilingan. Yang baru dilesakkan akan segera menggenangi kaki pertama dan kedua.

Mereka membayangkan berkelahi dengan buah markisa tanpa senjata. Ini adalah yang pertama bagi mereka jika daun pepaya dipenuhi salju. Ini adalah yang tak mereka sadari jika kematian sudah menuangkan kopi dingin untuk malam-malam hangat mereka.

0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu