Sabtu, 27 Agustus 2011

Pemerintah Mengelola mudik Lebaran 2011


Pemerintah Mengelola Mudik Lebaran 2011 - Negara Mengelola Mudik Lebaran 2011 - Pemerintah janjikan Pengelolaan Arus Mudik 2011 - Berita Negara - Berita Nasional Seputar Mudik Lebaran 2011 - Sumber Info Mudik 2011.


Tak terasa Lebaran tinggal dua hari lagi. Semua umat Islam Indonesia pun mulai sibuk dengan tradisi mudik. Pulang ke kampung halaman masing-masing. Terutama yang memang yang tinggal di luar jauh dari kampung halamannya. Dan tradisi itu di mulai dari berburu tiket, tiket kereta, bus,kapal laut, maupun pesawat, hingga kendaran pribadi, seperti mobil dan motor. Bahkan banyak di antara mereka yang rela sampai menginap d stasion demi untuk mendapatkan tiket.

Bersua keluarga, sungkem kepada orangtua, bertegur sapa, serta berbagi rasa bersama tetangga adalah sebuah kesempatan berharga bagi mereka yang hampir setiap hari bergelut dengan hiruk pikuk kehidupan kota saat Idulfitri nanti. Wajar, jika momentum Idulfitri memberikan peluang bagi umat Islam untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing, paling tidak sekali dalam setahun. Tak hanya untuk menjalin silaturahmi, tetapi juga memberi maaf kepada sesama.

Mudik bisa jadi merupakan ritual tahunan yang hanya ada di Indonesia. Bahkan, Umar Kayam menyebutkan, mudik sudah terjadi berabad-abad lalu. Mudik awalnya tradisional primordial masyarakat petani Jawa. Dahulu, mudik adalah kegiatan untuk membersihkan makam leluhur disertai upacara doa bersama untuk dewa-dewa. Dengan begitu, para perantau berharap diberi keselamatan dan keluarga yang ditinggalkan selalu dilindungi.

Namun, lambat laun dalam perkembangannya, fenomena mudik sudah menjadi bagian dari budaya bangsa ini. Mudik tak lagi menjadi urusan personal warga. Fenomena mudik kini sudah menjadi urusan nasional. Negara mau tidak mau harus turut serta dan mengambil bagian untuk mengurusi mudik. Mulai dari membereskan sarana dan prasarana transportasi, hingga urusan kenyamanan maupun keamanan bagi para pemudik.

Jumlah Pemudik

Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini meningkat, yaitu mencapai 15,44 juta jiwa. Angka ini meningkat 3,95 persen dibandingkan jumlah pemudik Lebaran pada tahun silam. "Ini perkiraan kami," kata Suroyo Alimoeso, Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Adapun jumlah pemudik Lebaran 2010 mencapai 14,85 juta orang.

Peningkatan jumlah pemudik tahun ini, tambah Suroyo, terjadi di setiap moda transportasi. Untuk angkutan jalan peningkatannya mencapai 3,69 persen, penyeberangan 2,98 persen, kereta api -5,32 persen, angkutan laut 3,42 persen, dan angkutan udara 15 persen. "Untuk prediksi kereta api diambil dari rencana operasi PT Kereta Api," ujarnya. "Sedangkan untuk angkutan udara diperoleh dari rencana operasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara."

Pada tahun lalu, penggunaan moda darat mencapai 8.629.030 juta atau turun 0,43 persen dibandingkan 2009, yaitu sebanyak 8.666.392 juta. Tapi, angkutan jalan meningkat 1,5 persen dibandingkan angkutan penyeberangan yang turun 3,59 persen. Untuk angkutan laut, tahun lalu cuma 490 ribu lebih penumpang atau turun 43 persen. Sementara, angkutan udara naik 15,52 persen menjadi 2,4 juta lebih.

Sementara itu, jumlah pemudik dengan angkutan kereta api tahun silam menurun hingga 1,59 persen. Jika pada Lebaran 2009 jumlah pemudik dengan angkutan kereta api mencapai 2,4 juta, untuk 2010 2,3 juta. Penurunan tersebut disebabkan banyaknya program mudik gratis yang diselenggarakan perusahaan swasta maupun pemerintah. Para pemudik lebih memilih menggunakan bus yang disediakan gratis.

Angkutan darat dengan jenis sepeda motor masih moda favorit pemudik untuk tahun ini. Prediksi Jumlah pengguna kendaraan roda dua adalah 2,47 juta dan mobil 1,63 juta. Sementara kereta api ada 1.384 gerbong yang akan mengangkut pemudik, kapal laut ada 747 kapal, dan prediksi jumlah penumpang pesawat sebanyak 2,95 juta orang.

Sarana dan Infrastruktur

Arus mudik Lebaran tak pernah luput dari perhatian pemerintah. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menggelar rapat terbatas untuk membahas kesiapan mudik Lebaran tahun ini. Presiden SBY meminta menteri untuk melaporkan kesiapan sarana dan prasana angkutan mudik. Presiden juga meminta agar persiapan transportasi dilakukan dengan baik. Ini penting dilakukan, mengingat sebagian pemudik bakal menggunakan kendaraan roda dua dan juga transportasi massal.

"Kalau kita tahu ada ruas jalan yang harus diperbaiki, maka sekarang diperbaiki. Jangan menunggu satu dua minggu sebelum Idulfitri," kata Presiden SBY. "Kalau kita tahu ada masalah di pelabuhan Merak-Bakauheni harus kita tahu apa solusinya. Jangan setelah antreannya panjang, kita bingung."

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah siap melayani arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. "Infrastrukturnya jauh lebih baik daripada tahun kemarin," ucapnya. Hatta menegaskan, untuk sarana angkutan dipastikan melebihi kapasitas. Soal keamanan para pemudik juga menjadi prioritas pemerintah. "Polri sudah siap memberikan fasilitasnya dengan menyediakan angkutan sepeda motor melalui kapal laut untuk mengurangi kecelakaan sepeda motor," ujar Hatta.

Pemerintah juga mengantisipasi pasar tumpah yang selalu menjadi tantangan jalur mudik di Pulau Jawa yang panjangnya 13 ribu kilometer. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah pasar tumpah di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa. Ia mengakui pasar tumpah amat mengganggu arus perjalanan mudik. Karena itu, pihaknya akan berupaya agar pasar tumpah tak mengurangi kapasitas jalan yang dilalui pemudik. Caranya, dengan memberi pembatas sehingga pasar tidak tumpah ke badan jalan.

Selain perbaikan jalan, Kementerian Pekerjaan Umum, tambahnya, juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan baru untuk menghindari kemacetan akibat pasar tumpah. Contohnya, di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang merupakan jalur utama Pantura, pihaknya saat ini tengah merampungkan pembangunan flyover. Selain itu, Jalur Lingkar Nagreg di Kabupaten Bandung juga sudah bisa digunakan untuk jalur mudik pada sepuluh sebelum Lebaran atau 20 Agustus lalu.

Di Pelabuhan Merak, Banten, sebanyak 33 kapal, termasuk kapal bantuan, siap dioperasikan pada saat arus mudik Lebaran. guna mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan pada arus mudik, PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Merak mulai tujuh hari menjelang Idulfitri melarang semua truk angkutan barang untuk menyeberang kecuali angkutan kebutuhan bahan pokok (sembako).

Irfan Ridwan Maksum, Guru Besar Tetap Ilmu Administrasi Negara FISIP UI dan Dewan Pakar IAPA, menyarankan pemerintah mempersiapkan cetak biru mengantisipasi mudik tahunan Indonesia, termasuk implementasinya. Sebab, pemerintah tidak mungkin menurunkan angka pemudik. Namun, yang harus dilakukan pemerintah adalah memperbaiki sistem mudik dan melayani pemudik. Hal ini tampak sudah tidak bisa ditawar.

Menurut Irfan, cetak biru yang baik adalah jika dilaksanakan dengan serius dan dipantau terus sehingga menjadi masukan dari tahun ke tahun. Dengan demikian, akan mengalami perbaikan secara kontinu. Selama ini, Polri dan Kementerian Perhubungan yang terus ditunjuk hidungnya jika terjadi masalah dalam mudik. Jika lalu lintas moda darat, sudah pasti Polri dan agen perusahaan yang terkait. Jika moda laut, Kementerian Prhubungan dan agen yang terkait. Demikian pula dengan moda udara.

Karena menyangkut perencanaan nasional, Presiden SBY, kata Irfan, harusnya melakukan komunikasi politik dengan DPR dalam mengatasi hal ini. Dukungan sangat diperlukan terkait sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah mudik secara berkualitas. Karena itu. pemerintah tak perlu ragu untuk meminta alokasi yang besar untuk masalah mudik.

Peta jalan perbaikan administrasi transportasi juga dimanfaatkan untuk menyebarkan pembangunan ke daerah-daerah. Tak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa dan perkotaannya saja, tapi sebuah gambaran infrastruktur administrasi transportasi Indonesia 25 hingga 30 tahun ke depan. Dengan begitu, gambaran lima pulau besar Indonesia haruslah menyangkut semua moda transportasi: darat, laut, dan udara.

Presiden, tegas Irfan, adalah top administratornya dan ini harus dikawal dari awal hingga akhir. Jika ini dilakukan, niscaya mudik tak akan membuat repot bangsa Indonesia lagi.(BOG/Berbagai Sumber)


Nah itulah  seputar info mudik yang  dan pasilitas-pasilitas dari dan oleh pemerintah, Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terutama (pemudik).


Sumber: Liputan6.com

Iman Zenit / jadilah.com

0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu