Rabu, 05 Oktober 2011

Kisah Hartinah, Ibu Hamil yang Melahirkan Permata

Melahirkan Permata
Kisah Hartinah, Ibu Hamil yang Melahirkan Permata - Warga Kelurahan Palleko, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Siang tadi digegerkan dengan peristiwa aneh yang dialami Hartinah, Senin (3/10/2011). Tidak seperti wanita hamil pada umumnya yang melahirkan bayi setelah sembilan bulan mengandung. Hartinah, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini melahirkan ratusan batu permata dari rahimnya.

Saat ditemui di rumahnya, kondisi fisik Hartina pun terlihat lemas dan terbaring. Dirinya mengaku kaget dan seakan tidak percaya jika bayi yang di kandungnya selama sembilan bulan lebih itu tiba-tiba menghilang dari dalam perutnya.

Hartinah mengaku, selama memeriksakan masa kehamilannya ke dokter sama sekali tidak ditemukan kelainan. Namun setelah kembali ke dokter untuk masa persalinan, tiba-tiba bayinya hilang dan keluar dari rahimnya justru seratusan butir permata.

Asmawati Daeng Ngenang, tetangga Hartinah pun turut kaget dengan berita ini. Karena dia juga sempat melihat jika Hartinah sebelumnya memang benar-benar dalam kondisi hamil.

Kabar aneh ini pun langsung menyebar di seluruh kampung. Hingga kini warga masih terus berdatangan dan melihat langsung permata tersebut. Meski demikian pasangan Suhartina dan Daeng Tawang merasa kecewa karena bayi yang telah lama dinantikannya itu kini hanya berupa permata.

Sebelum Lahirkan Permata, Mimpi Ada Cahaya Keluar dari Rahim

Peristiwa aneh itu terjadi pada September 2011 lalu, namun baru tersebar tiga hari lalu. Batu pertama keluar dari rahim istri Mardona (26), saat usia kandungan memasuki sembilan bulan.

“Saat menanti kelahiran bayi pertama saya yang keluar malah ratusan aneka warna batu permata berbagai jenis dan bentuk,” kata Hartina di kediamannya, Rabu (5/10/2011).

Hartina yang baru menikah setahun lalu, mengaku mengalami kejadian aneh sebelum melahirkan batu permata. Dia bermimpi melihat ada cahaya keluar dari mulut rahimnya.

Setelah bermimpi, perempuan 26 tahun itu sempat terpukul. Saat itu juga dia langsung memeriksan kandungan. Namun setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandung Hartina sudah tidak ada.

“Mendengar dokter, bayi dalam kandungan tidak ada, saat itu saya tidak percaya. Tidak lama kemudian keluar butiran permata dari dalam rahim saya. Tapi saya tidak langsung beri tahu keluarga, termasuk suami karena malu. Karena jumlahnya bertambah banyak, akhirnya saya ceritakan ke keluarga,” ungkap perempuan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini.

Dia mengatakan, batu yang keluar awalnya hanya satu, namun tidak lama kemudian muncul sekira 100 yang warna dan ukurannya bermacam-macam. Hartina dan Mardona masih syok dengan kejadian ini.

Wakil Bupati Kunjungi Wanita Melahirkan Permata

Kebingungan masih menghinggapi pasangan suami istri Hartina dan Mardona di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Bayi yang dikandung selama sembilan bulan raib, yang keluar justru ratusan batu permata.

Kini yang datang langsung ingin menyaksikan langsung kejadian tersebut tidak terbatas dari kalangan warga sekitar, namun pejabat di lingkup Pemerintah Kabuten (Pemkab) berjuluk Butta Panrannuangku itu.

Wakil Bupati Takalar Andi Makmur Sadda dan sejumlah pejabat teras lainnya bahkan sudah menjenguk Hartina. Perempuan berusia 26 tahun itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Pemkab Takalar.

Suami Hartina, Mardona (26), mengatakan dirinya merasa terpukul sejak mendapati batu seperti permata itu dari kandungan istrinya. Padahal, dia sudah menanti kelahiran anak pertamanya.

“Saya sudah menyiapkan kebutuhan untuk menyambut bayi, tapi Tuhan justru berkehendak lain. Peristiwa yang tidak lazim justru menimpa istri saya,” kata polisi yang bertugas di Polres Takalar itu.

Salah seorang kebarat dekat Hartina, Tarring, mengatakan sebelum kejadian, dia masih sempat memegang perut Hartina. Saat itu bayi dalam kandungnya sempat goyang menandakan bayi tersebut ada dalam perut ibunya.

“Sama sekali tidak ada tanda-tanda keanehan, makanya warga di daerah ini heboh,” sebutnya.

Hartina melahirkan bayinya pada September lalu, namun baru diketahui masyarakat luas sejak tiga hari lalu. Hartina mengaku sempat menyembunyikan kelahirannya itu, namun karena batu permata keluar semakin banyak, dia akhirnya menceritakan pengalaman anehnya itu ke suami dan keluarga.

Demikian berita-berita mengenai Hartinah yang melahirkan permata. Saya ambil dari okezone.com.

0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu